![]() |
Pengertian
Bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan komputer atau intruksi yang akan memerintahkan komputer agar dapat menjalankan perintah sesuai dengan syntax atau intruksi yang diberikan.
Fungsi Bahasa Pemrograman
fungsi dari bahasa pemrograman adalah untuk menghubungkan antara pengguna dan mesin dengan cara menerjemahkan instruksi yang di perintahkan ke komputernya
Fungsi dari bahasa pemrograman yang memerintahkan komputer untuk mengolah data sesuai dengan logika yang kita inginkan. Output dari bahasa pemrograman dalam bentuk program / aplikasi. Contohnya adalah program yang digunakan oleh kasir di mal atau supermarket, penggunaan lampu lalu lintas di jalan raya, dll
1. Bahasa pemrograman tingkat rendah (Low Level Language)
Contoh bahasa pemrograman tingkat rendah :
Bahasa mesin (machine language)
Pada jaman bahasa pemrograman masih tergolong tingkat rendah, kompleksitas instruksi masih sangat terbatas sehingga belum ada “nama” bahasa pemrograman yang resmi, seorang programmer menulis “kode mesin” dengan instruksi berupa biner atau di kodekan kembali dengan bentuk yang lebih mudah di baca seperti desimal, oktal, atau heksadesimal yang di terjemahkan oleh program yang di sebut “loader”.
Contoh bahasa pemrograman tingkat rendah :
Bahasa mesin (machine language)
Pada jaman bahasa pemrograman masih tergolong tingkat rendah, kompleksitas instruksi masih sangat terbatas sehingga belum ada “nama” bahasa pemrograman yang resmi, seorang programmer menulis “kode mesin” dengan instruksi berupa biner atau di kodekan kembali dengan bentuk yang lebih mudah di baca seperti desimal, oktal, atau heksadesimal yang di terjemahkan oleh program yang di sebut “loader”.
2. Bahasa pemrograman tingkat menengah Middle Level Language
Bahasa tingkat menengah memberikan satu tingkat abstraksi di atas kode mesin. Bahasa assembly memiliki sedikit semantik atau spesifikasi formal, karena hanya pemetaan simbol yang dapat di baca manusia. Biasanya, satu instruksi mesin di wakili sebagai satu baris kode assembly. Assembler menghasilkan file objek yang bisa dihubungkan dengan file objek lain atau dimuat sendiri.
Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah :
Assembler
Microsoft Macro Assembler (MASM)
Beberapa sumber mengelompokkan assembly sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah karena assembly mengonversi bahasa pemrograman ke bahasa mesin tanpa compiler atau interpreter melainkan hanya loader saja, namun karena kita fokus pada pengklasifikasian bahasa pemrograman berdasarkan “kedekatan” bahasanya dengan bahasa yang dapat di mengerti manusia (bahasa inggris), maka di sini Saya akan menempatkan assembly sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah.
3. Bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level Language)
Bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) muncul pada generasi ke-3 bahasa pemrograman, saat ini bahasa pemrograman generasi ke – 5 tetap di kategorikan bahasa pemrograman tingkat tinggi meskipun sudah berkembang sangat jauh dari bahasa pemrograman tingkat tinggi semula.Perkembangan tersebut meliputi pemrograman berorientasi obyek, pemrograman berbasis web ( di kembangkan dengan konsep cloud ), pemrograman basis data, dan masih banyak lagi termasuk pemrograman perangkat mobile yang saat ini marak di gunakan dan manpaknya akan atau tengah menjadi trend perangkat lunak.
Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi :
C++ (Turbo C++)
Visual Basic (non – .NET)
PHP (prosedural)
Delphi (Borland)
Pascal (Turbo Pascal)
4. Bahasa pemrograman tingkat Object – Oriented dan Visual / Very-High Level
Beberapa sumber mungkin akan berpendapat bahwa “bahasa pemrograman tingkat Object – Oriented dan Visual” merupakan “bahasa pemrograman tingkat tinggi”, hal tersebut memang benar karena pendekatan Object – Oriented di terapkan pada bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti PHP atau Visual Basic .NET.Bahasa pemrograman yang kita tahu ada banyak orang di dunia, sekitar ilmu komputer dan teknologi saat ini. Pengembangannya mengikuti inovasi tinggi dalam dunia teknologi. Contoh bahasa pemrograman yang kita ketahui, antara lain, adalah untuk membuat aplikasi permainan, anti-virus, web, dan teknologi lainnya.
Bahasa pemrograman komputer yang kita tahu termasuk Java, Visual Basic, C ++, C, Cobol, PHP, Net, dan ratusan bahasa lain. Tapi tentu saja, bahasa harus disesuaikan dengan fungsi dan perangkat yang menggunakannya.
Manfaat Bahasa Pemrograman
Beberapa manfaat belajar bahasa pemrograman di antaranya adalah sebagai berikut ini
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Secara Logis
Untuk membuat sebuah produk dengan bahasa pemrograman, termasuk di dalamnya aplikasi, game, perangkat mikrokontroler, atau perangkat IoT, kita tidak akan bisa lepas dari logika-logika pemrograman yang akan digunakan untuk membuat produk tersebut agar produk tersebut bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Logika dan algoritma pemrograman menjadi suatu hal yang sangat penting dalam membuat atau mengembangkan sebuah produk.Kesalahan logika yang digunakan, tentu akan berakibat fatal terhadap produk yang akan dikembangkan. Selain eror, tentu produk yang dikembangkan tidak akan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Oleh karena itu, belajar logika pemrograman merupakan hal yang wajib, agar produk yang dikembangkan tidak mengalami permasalahan dalam pengembangannya. Logika pemrograman menjadi bagian penting yang harus dipelajari oleh orang yang belajar bahasa pemrograman, tanpa melihat pilihan bahasa yang dipelajarinya.
Setelah memilih bahasa yang tepat, semua orang yang berkecimpung dalam mempelajari bahasa pemrograman harus mempelajari logika perograman. Bersamaan dengan ini, tentu kita akan menjadi terlatih untuk berfikir dengan menggunakan logika saat menghadapi permasalaan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, belajar pemrograman merupakan sebuah pembiasaan. Ketika pikiran kita dibiasakan untuk menggunakan logika, tanpa disengaja kita akan terbiasa untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari juga.
Tanpa sadar kita akan mendapatkan kemampuan berpikir secara logis sebagai salah satu manfaat belajar bahasa pemrograman. Kita akan terlatih untuk mempertimbangkan berbagai hal untuk mengatasi berbagaimacam permasalahan yang ada.
Mengembangkan Cara Berpikir Dengan Sistematis
Selain dapat mempertimbangkan dengan tepat bagaimana kita akan menyelesaikan sebuah permasalahan, manfaat belajar bahasa pemrograman yang lainnya adalah dapat mengembangkan cara berfikir sistematis.Dalam membuat sebuah program, seseorang akan dihadapkan pada baris-baris kode yang harus disusun secara sistematis. Baris-baris kode ini tidak boleh terbolak-balik baik penyusunannya maupun penulisannya, agar program yang dibangun dapat berjalan tanpa permasalahan. Sistematika ini berlaku untuk berbagai macam jenis bahasa pemrograman yang ada sejak dulu sampai sekarang.
Hal ini menyebabkan seorang calon pembuat program harus mempelajari bagaimana menuliskan kode dengan aturan dan sistematika yang sebenarnya. Belajar membuat kode yang sistematis menjadi salah satu bagian yang harus dipelajari saat belajar bahasa pemrograman.
Sebagai dampak positifnya, kita tentu akan semakin terbiasa dengan cara berpikir sistematis. Cara berpikir ini akan terbawa ke kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi berbagai macam permasalahan yang sedang menghimpit.
Melatih Teliti Terhadap Detail
Dalam membangun sebuah program, sering kali seorang developer akan mengalami sebuah permasalahan, salah satunya adalah program yang dibangun eror saat diverifikasi atau di-build. Permasalahan ini akan memerlukan sedikit ketelitian untuk mengatasinya.Seorang developer harus mengecek ulang kode, dan mencari bagian kode yang menyebabkan terjadinya permasalahan. Jika hal tersebut belum menyelesaikan masalah, developer masih harus mengecek berbagai hal yang berkaitan dengan program yang dibangun tersebut, seperti mengecek power yang digunakan jika dalam membuat program untuk perangkat keras, atau mengecek koneksi internet jika tools yang digunakan berjalan secara online.
Apalagi bagi pemula atau orang yang sedang belajar, permasalahan ini tentu akan menjadi bagian dari aktivitas membuat sebuah program. Karena belum terbiasa menulis atau membuat kode, kesalahan-kesalahan menuliskan baris-baris kode akan menjadi rutinitas.
Akan tetapi, dengan terbiasa mencari kesalahan dalam menuliskan kode saat belajar, kita akan menjadi terbiasa dan lebih teliti dalam menuliskan kode dalam membuat sebuah program. Hal ini tentu akan berimbas ke dalam aktivitas kita sehari-hari sebagai salah satu manfaat belajar bahasa pemrograman.
Meningkatkan Kemampuan dalam Mengatasi Masalah
Dengan mempelajari bahasa pemrograman, kita akan dilatih untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, baik itu tentang bagaimana produk harus bekerja maupun bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi.secara tidak sadar, kita juga akan membawa hal ini ke dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi berbagai macam permasalahan yang terjadi. Kita secara tidak sadar akan berpikir secara logis dan sistematis, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Belajar bahasa pemrograman akan memberikan dapampat positif bagi kita. Bahkan perusahaan raksasa teknologi Google pun percaya, dengan belajar program, kita tak hanya akan memperoleh kemampuan dalam melakukan pemrograman, tetapi juga mengembangkan pikiran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Kemampuan untuk memecahkan permasalahan ini akan menjadi salah satu manfaat belajar bahasa pemrograman.

